Warga dan Siswa Asal Padangsidimpuan Tiba di Kantor Wali Kota Setelah 40 Jam Terjebak Longsor di Desa Marsada
Setelah hampir 40 jam terjebak akibat material longsor yang menutup badan jalan di Desa Marsada, Kabupaten Tapanuli Selatan, sebanyak 20 warga dan siswa asal Kota Padangsidimpuan dari SMK Negeri 3 Padangsidimpuan akhirnya berhasil kembali ke kampung halaman. Mereka tiba di Kantor Wali Kota Padangsidimpuan pada Rabu (27/11/2025) dan disambut langsung oleh Plt.
Sekretaris Daerah Kota Padangsidimpuan, Rahmat Marzuki, SH, MH, CGCAE.
Rombongan tersebut merupakan pelajar dan pendamping yang hendak pulang setelah mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Kota Medan. Namun dalam perjalanan pulang, mereka terjebak akibat longsor yang menutup total akses jalan, sehingga puluhan warga dan kendaraan tertahan di lokasi. Untuk keluar dari kondisi tersebut, para korban terpaksa mencari jalan pintas dengan menyeberangi area di sekitar titik longsor di Desa Marsada.
Setiba di Kantor Wali Kota, Plt. Sekdako Rahmat Marzuki memastikan para korban langsung mendapatkan pemeriksaan kesehatan dari tim medis yang telah disiagakan. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kondisi mereka tetap stabil setelah mengalami perjalanan panjang dan tekanan psikologis selama lebih dari satu hari terisolasi.
Dalam perjalanan menuju Padangsidimpuan, satu orang dari rombongan dilaporkan mengalami kejang. Petugas yang mendampingi segera memberikan pertolongan awal dan mengevakuasinya ke RSUD Sipirok untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Pemerintah Kota Padangsidimpuan menyampaikan rasa syukur atas selamatnya seluruh rombongan dan mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi serta penanganan korban. Pemerintah juga memastikan bahwa kondisi para warga dan siswa akan terus dipantau hingga benar-benar pulih.
sumber : Padangsidimpuan Prokopim