Kurangnya Kesadaran Pedagang Pasca Penertiban Di Sekitaran Jl. Thamrin

Hingga saat ini, masih ditemukan banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang membandel di seputaran Jl. Thamrin Padang Sidempuan.
Beberapa waktu lalu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama dengan tim terpadu telah melakukan penertiban di sepanjang Jl. Thamrin.
Ini sebenarnya masalah klasik, meski Pemko Padang Sidempuan telah memberi solusi seperti merelokasi ke Pasar Mahera dan pasar - pasar yang resmi lainnya tetapi masih ada saja PKL yang tidak mengindahkannya.
Pemko Padang Sidempuan berniat menata kembali Jl. Thamrin dan sekitarnya yang berada di pusat Kota Padang Sidempuan dulu dikenal kumuh dan semrawut dengan mengembalikan fungsi Jalan dan Trotoar seperti semula.
Penataan Kota Padang Sidempuan khususnya penggunaan jalan dan trotoar sudah sesuai dengan Perda Nomor 41 tahun 2003 dan Perda Nomor 08 tahun 2005.
Menurut salah satu pedagang Sagumpal Bonang yang tidak ingin disebutkan namanya berharap Pemda terus melakukan penertiban PKL yang berada di trotoar dan bahu jalan, karena mengakibatkan jalan macet dan kumuh.
Kadis Kominfo Kota Padang Sidempuan, Nurcahyo B Susetyo,ST mengimbau kepada PKL yang sampai saat ini masih menggunakan bahu jalan dan trotoar untuk berjualan, agar segera membongkar tempat dagangannya dan pindah ketempat yang tidak melanggar Perda atau resmi Pasar Pemerintah.
Dia juga berharap dukungan semua pihak agar Pemda dapat menata kembali Jl. Thamrin dan PKL yang masih berjualan diberi kesadaran bahwa apa yang dilakukan tersebut salah dan telah melanggar aturan karena memakan hak para pengendara serta pejalan kaki.
sumber : Sekretariat Daerah Kota Padang Sidempuan