Wali Kota Padangsidimpuan Tinjau Kondisi Kelangkaan BBM di Dua SPBU Pastikan Pelayanan Tetap Kondusif dan Serukan Masyarakat Tetap Tenang.
Wali Kota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes, meninjau langsung kondisi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di dua titik SPBU, yaitu SPBU Sadabuan dan SPBU Batunadua, pada Selasa (02/12).
Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan pelayanan tetap kondusif serta memantau situasi di lapangan sebagai respons cepat pemerintah
daerah terhadap gejolak kebutuhan BBM masyarakat.
Turut mendampingi Wali Kota dalam peninjauan tersebut, Kasatpol PP Kota Padangsidimpuan dan Kabag Perekonomian Kota Padangsidimpuan, yang juga turut melakukan pemantauan guna memastikan tidak terjadi penumpukan massa serta menjaga ketertiban selama proses distribusi BBM di SPBU.
Kelangkaan BBM yang terjadi di Kota Padangsidimpuan diketahui dipicu oleh terputusnya jalur distribusi BBM dari Kota Sibolga. Hal ini disebabkan bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), dan Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) pada 26 November 2025 lalu, sehingga berdampak pada keterlambatan suplai BBM ke wilayah Tabagsel.
Dalam keterangannya, Wali Kota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes, menyampaikan bahwa pemerintah kota terus berkoordinasi dengan Pertamina serta pihak terkait untuk mempercepat normalisasi pasokan BBM.
“Hari ini kita turun langsung melihat kondisi di dua SPBU untuk memastikan distribusi tetap berjalan dan situasi tetap kondusif. Pemerintah Kota Padangsidimpuan sudah berkoordinasi dengan Pertamina agar suplai BBM segera normal kembali,” ucap Wali Kota.
Ia juga menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan.
“Kami menghimbau seluruh masyarakat untuk tidak panik dan tidak melakukan penimbunan BBM. Percayalah, pemerintah sedang bekerja mempercepat pemulihan distribusi. Kita harus bijak menggunakan BBM sambil menunggu suplai kembali stabil,” tegasnya.
Wali Kota turut menyampaikan harapannya agar kondisi distribusi segera pulih dan masyarakat dapat kembali beraktivitas normal tanpa terganggu isu kelangkaan.
sumber : Padangsidimpuan Prokopim