Pemerintah Kota Padangsidimpuan bersama Komando Penanggulangan Bencana Kota Padangsidimpuan menggelar rapat evaluasi tindak lanjut penanganan tanggap darurat dengan Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Nelwan Harahap di Aula Utama Kantor Wali Kota Padangsidimpuan, Minggu (16/3/25).
Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Padangsidimpuan Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes menyampaikan bahwa hujan dengan intensitas
tinggi yang melanda wilayah Kota Padangsidimpuan telah menyebabkan meluapnya Sungai Batang Ayumi. Akibatnya, sejumlah wilayah terdampak banjir, sementara longsor terjadi di beberapa titik dengan kemiringan tanah yang tinggi. Kejadian ini berdampak pada permukiman warga serta fasilitas umum.
Laporan yang diterima mencatat satu jiwa meninggal dunia dan dua orang dilaporkan hilang akibat bencana ini. Selain itu, lebih dari tiga ribu warga terdampak dan puluhan rumah mengalami kerusakan.
Wakil Wali Kota Padangsidimpuan, H. Harry Pahlevi Harahap, yang juga menjabat sebagai Komando Penanganan Bencana Kota Padangsidimpuan, melaporkan bahwa lima kecamatan terdampak dalam peristiwa ini, yakni:
• Padangsidimpuan Utara
• Padangsidimpuan Selatan
• Padangsidimpuan Batunadua
• Padangsidimpuan Angkola Julu
• Padangsidimpuan Tenggara
"Data sementara mencatat sebanyak 3.054 warga terdampak, dengan rincian 281 rumah mengalami rusak ringan, 192 rumah mengalami rusak sedang, dan 240 rumah mengalami rusak berat. Selain itu, beberapa sekolah dan tempat ibadah turut terdampak," jelas Wakil Wali Kota.
Tim tanggap darurat Kota Padangsidimpuan telah melakukan evakuasi warga serta pendataan dampak bencana. Proses asesmen masih terus dilakukan guna memastikan langkah pemulihan dapat berjalan optimal.
Pemerintah Kota Padangsidimpuan terus berkoordinasi dengan BNPB serta instansi terkait untuk percepatan penanganan dan pemulihan pasca-bencana, termasuk pencarian korban hilang dan distribusi bantuan bagi warga terdampak.
sumber : Padangsidimpuan Prokopim