WALI KOTA PADANGSIDIMPUAN RESMI MEMBUKA KONFERCAB FATAYAT NU KE-VI DAN FESTIVAL QASIDAH REBANA KLASIK KE-III

WALI KOTA PADANGSIDIMPUAN RESMI MEMBUKA KONFERCAB FATAYAT NU KE-VI DAN FESTIVAL QASIDAH REBANA KLASIK KE-III
WALI KOTA PADANGSIDIMPUAN RESMI MEMBUKA KONFERCAB FATAYAT NU KE-VI DAN FESTIVAL QASIDAH REBANA KLASIK KE-III
Wali Kota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, SKM, M.Kes, secara resmi membuka Konferensi Cabang (Konfercab) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) ke-VI sekaligus Festival Qasidah Rebana Klasik ke-III Piala Wali Kota Padangsidimpuan, Rabu (3/12/2025) di Gedung Adam Malik.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi tinggi kepada Fatayat NU atas konsistensinya menghadirkan berbagai kegiatan pembinaan dan pemberdayaan perempuan muda di Kota Padangsidimpuan.
“Fatayat NU memiliki peran penting dalam pembinaan karakter dan pemberdayaan perempuan muda. Pemerintah Kota sangat mendukung kegiatan yang memperkuat nilai keagamaan, sekaligus melestarikan seni budaya Islam seperti qasidah rebana,” ujar Wali Kota sebelum membuka acara secara resmi.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pengurus PCNU dan Fatayat NU serta berbagai delegasi dari kecamatan se-Kota Padangsidimpuan.
Ketua PC Fatayat NU Padangsidimpuan, Erlina Sari, M.Pd, dalam laporannya menjelaskan bahwa Konfercab merupakan momentum konsolidasi organisasi guna memperkuat kontribusi Fatayat dalam bidang keagamaan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa Festival Qasidah Rebana Klasik yang telah memasuki tahun ketiga merupakan bentuk komitmen Fatayat dalam menjaga tradisi seni Islami dan membuka ruang kreativitas generasi muda.
“Konfercab ini kami jadikan ajang evaluasi dan penyusunan program yang lebih progresif. Sedangkan festival qasidah rebana adalah upaya merawat tradisi seni Islam yang terus hidup di tengah masyarakat,” ungkap Erlina.
Festival Qasidah Rebana Klasik ke-III berlangsung meriah dengan partisipasi berbagai grup dari seluruh kecamatan.
Sementara itu, Konfercab Fatayat NU ke-VI mengusung tema “Digdaya: Perempuan Berdaya dan Berkarya”, yang diharapkan melahirkan kepengurusan serta program-program pemberdayaan yang lebih kuat.
sumber : Padangsidimpuan Prokopim